Senin, 04 Oktober 2010

J A V A (Pertemuan II)

| |

B.P. J A V A

Pada pertemuan ini kita membahas tentang sejarah Java, aturan-aturan dasar, dan tipe-tipe data pada bahasa pemrograman java.


SEJARAH
Bahasa Pemrograman Java dulunya dikenal dengan “Oak” yang dimana dulunya didepan Ruang kerja mereka terdapat pohon Oak. Program Java tersebut disebut juga dengan “The Green Project” yand dimana proyek tersebut diketuai oleh James Gosling. Kata “Java” diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji kopi yang tidak lain adalah kopi kesukaan James Gosling.


ATURAN-ATURAN DASAR

Adapun aturan-aturan dasar daripada JAVA antara lain :
• Java bersifat case sensitive, dimana huruf kapital dan huruf kecil tidak dianggap sama, seperti halnya kata Main dan main di dalam pemrograman Java dianggap lain. Jadi anda harus berhati-hati dalam menuliskan kode Java.
• Secara umum, Java mengabaikan spasi kosong. Spasi kosong terdiri dari karakter yang tidak tampil pada layar, misalnya seperti kosong, tab, ganti baris da lainnya yang digunakan dalam memformat teks. Spasi kosong dapat digunakan untuk membuat kode java lebih menarik dan mudah untuk dibaca serta dipahami.
• Brace atau kurung kurawal {} merupakan simbol pengelompokan dalam Java. Yang digunakan untuk menandai awal dan akhir seksi program. Program Java memiliki sebuah jumlah kurung kiri dan kanan yang sama (harus sama). Sebuah blok merupakan bagian dari program Java yang berada di antara kurung. Karena Java mengabaikan spasi kosong, maka bisa dipilih gaya penempatan kurung sesuai selera, asalkan mudah dibaca.
Ada 2 cara yang dapat digunakan yaitu :
1. Simbol // membuat komentar yang berlanjut hingga ujung baris/satu baris.
Contohnya :
// Ini contoh komentar
2. Simbol /* dan */ membatasi sebuah komentar yang dapat melebihi satu baris. Contohnya :
/* Ini adalah contoh
komentar yang terdiri
dari beberapa baris*/
NB : - di dalam 1 (satu) file boleh lebih dari 1 class
- Pada bahasa pemrograman Java “Variabel” disebut dengan “Atribut”

Contoh : HelloWorld.java
public class HelloWorld {
public statisc void main (String[]args) {
System.out.println (“Apa Kabar Dunia?”);
}
}



Maka Hasil nya :







TIPE DATA
Pada Bahasa Pemrograman Java juga memiliki tipe data yang sama halnya dengan bahasa pemrograman lainnya. Adapun Tipe-tipe data pada bahasa pemrograman java adalah :
a. Integer ( Bilangan Bulat )
Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :
• Byte Memiliki nilai integer dari -128 sampai +127 dan menempati 1 byte ( 8 bits ) di memori
• Short Memiliki nilai integer dari -32768 sampai 32767 dan menempati 2 bytes ( 16 bits ) di memori
• Int Memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai 2147483647 dan menempati 4 bytes ( 32 bits ) di memori
• Long Memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai9223372036854775807 dan menempati 8 bytes ( 64 bits ) dimemori

b. Boolean : yaitu tipe data yang hanya berisi nilai “Benar” atau “Salah”
c. Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ‘ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek. Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.
d. Floating Point ( Bilangan Pecahan ) : Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :
- Float
- Double

Contoh : TesTipeData.java
class TesTipeData {
public static void main (String[]args) {
byte = 1;
shorts s = 100;
int i = 1000;
long l = 10000;
char c = ‘a’ ;
float f = 3.14f;
double d = 3.14;
boolean t = true;
final double PI = 3.14;
System.out.println (“byte “ + b);
System.out.println (“short “ +s);
System.out.println (“int “ + i);
i = 010;
System.out.println (“int “ + i + “octal mode”);
i = 0XFF
System.out.println (“int “ + i + “hexa mode”);
System.out.println (“long“ + l);
System.out.println (“float“ + f);
System.out.println (“double “ + d);
System.out.println (“boolean “ + t);
System.out.println (“PI“ + PI);
}
}




Maka Hasilnya :

0 komentar:

go-top

Posting Komentar

My Playlist

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
 

Yanthie Valencia | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top