Senin, 25 Oktober 2010

PERTEMUAN V

| | 0 komentar

OBJEK, KELAS, MODIFIER, KONTRUKTOR dan METODE



1) Objek adalah sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah.
2) Class adalah tempat/wadah yang digunakan untuk menciptakan objek.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya,pada Java nama Data File harus sama dengan nama Class nya.
3) Modifier adalah sifat yang menempel pada class dan bagian dari pengenal khusus yang memberikan sifat spesifik bagi metode dan data.
4) Kontruktor adalah method yang sama dengan nama class nya.
5) Method adalah tingkah laku dari sebuah program atau class yang biasanya ditandai dengan tanda buka kurung '(' dab tutup kurung ')'.

CONTOH :
1) Program Main Disket





















NB :
- class Disket dan class MainDisket harus digabungkan.
- pada class Disket tanda 'public' harus dihapuskan karena pada java yang hanya memiliki public static void main aja yang bisa dijalankan maka yang menjadi class utama adalah 'MainDisket' dan bukan 'Disket'.
- MainDisket dan Disket adalah merupakan nama class.
- pada class Disket kata 'public' dan 'final' merupakan modifier.
- pada class MainDisket kata ' new disket' merupakan konstruktor daripada class disket.

MAKA HASIL NYA :



















Contoh 2 : Class KonstruktorInisialisasi



















HASIL :




















Contoh 3 : Class MainMobil




















HASIL :

Read more...

Senin, 18 Oktober 2010

PERTEMUAN IV

| | 0 komentar

PERULANGAN (LOOPING)


Looping adalah perulangan suatu blok kode program berdasar kondisi
yang ditentukan sampai tercapai kondisi untuk menghentikannya (terminasi).
Pada Java dikenal tiga macam bentuk
perulangan, yaitu : while, do-while, dan for.
1. Pengulangan Dengan for
Pengulangan dapat dilakukan dengan menggunakan pernyataan
for. Loop dengan for melakukan inisialisasi sebelum iterasi/loop
pertama, kemudian melakukan tes kondisional dan pada akhir dari tiap
iterasi melakukan penambahan atau pengurangan pada variabel ( step )
yang digunakan sebagai basis pengkondisian untuk perulangan.
Sintaks :
for (inisialisasi ; ekspresi boolean ; step)
{
}
CONTOH 1 :
class For {
public static void main(String[] args) {
int c;
System.out.println("Sebelum for");
for(c=0;c<10;c++)
System.out.println("Nilai c: " + c);
System.out.println("Setelah for");
}
}
HASIL :


PERULANGAN (LOOPING)


CONTOH 2 :
public class For {
public static void main(String[]args) {
for (int i = 1; 1<=3 ; i ++) {
System.out.println(i);
}
}
}


2. Pengulangan Dengan while
Selain for, kita juga dapat menggunakan while untuk
melakukan perulangan. Perulangan akan terus berjalan selama ekspresi
boolean bernilai true atau benar.


Sintaks :
while (ekspresi boolean)
{pernyataan}
CONTOH 1 :
class While {
public static void main(String[] args) {
int a = 10 ;
System.out.println("Sebelum while");
while(a>=10) {
System.out.println("Nilai a : "+a);
a--;
}
System.out.println("Setelah while");
}
}
HASIL :






CONTOH 2 :
public class While {
public static void main(String[]args) {
int i = 0;
while (i<=1) {
System.out.println(i);
i++;
}
}
}
Hasil :






3. Pengulangan Dengan do-while


Do-while memiliki urutan yang terbalik dibandingkan dengan
while dan memiliki perbedaan utama, yaitu : bahwa pada do-while
pernyataan dijalankan terlebih dahulu minimal satu kali, sedangkan
pada while memungkinkan pernyataan sama sekali tidak dijalankan
apabila kondisi boolean pada saat pertama kali sudah salah.


Sintaks :
do
{
}
while (ekspresi boolean);
CONTOH 1 :
class DoWhile {
public static void main(String[] args) {
int b = 9 ;
System.out.println("Sebelum do");
do {
System.out.println("Nilai b : "+b);
b--;
} while (b>=10);
System.out.println("Setelah do");
}
}


CONTOH 2 :
public class DoWhile {
public static void main(String[]args) {
int i = 1;
do {
System.out.println(i);
i++;
}
while (i<=3);
}
}


HASIL :





NB :
Perbedaan DoWhile dengan yang lain adalah karena DoWhile melakukan/mencetakmencek kondisinya (syarat). Sedangkan yang lain mencek kondisinya (syarat) terlebih dulu, apabila memenuhi syarat kemudian mencetak/melakukan perintah nya terlebih dahulu kemudian perintahnya.


T U G A S :
Buat program dengan menggunakan nested loop yang menghasilkan output :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 3 4 5 6 7 8 9
3 4 5 6 7 8 9
4 5 6 7 8 9
5 6 7 8 9
6 7 8 9
7 8 9
8 9
9


JAWAB :




HASIL :


Read more...

Senin, 11 Oktober 2010

PERTEMUAN III

| | 0 komentar

Statement If (If Tunggal & Majemuk), Switch Case


  1. Statement IF (Tunggal)

Merupakan suatu perintah yang apabila kondisi nya benar atau terpenuhi maka statement (perintah) yang ada akan dijalankan. Dan apabila kondisi nya salah maka tidak ada statement (perintah) yang akan dijalankan.


Syntax :

If (kondisi)

Perintah1


Contoh :

char x = ‘A’

if (x == ‘A’) {

System.out.println(“Kondisi Terepenuhi”);

}


  1. Statement If….Else (If Majemuk)

Merupakan suatu perintah yang apabila kondisinya benar atau terpenuhi maka statement (perintah) yang pertama akan dijalankan. Dan apabila kondisinya salah maka statement (perintah) yang kedua yang akan dijalankan.


Syntax :

If (kondisi)

Perintah1

Else

Perintah2


Contoh :

int x = 3;

if (x > 5) {

System.out.println ("Baik");}

else {

System.out.println ("Buruk");}


Tetapi didalam pembuatan statement kita tidak hanya bisa membuat perintah mencetak saja tetapi kita juga bias mengisi dengan statement yang lain atau mengubah nilai statement tersebut.

Contoh :

int x = 3;

if (x > 5)

x = 10;

else

x = 0;


3. Statement SWITCH CASE

Statement tersebut ada persamaan nya dengan statement If..Else (If Majemuk) yaitu dengan adanya banyak pilihan statement (perintah) untuk menjalankan sebuah kondisi yang berdasarkan nilai variabel yang memenuhi kondisi tersebut.

Contoh :









Maka Hasilnya akan seperti berikut :












TAMBAHAN :
1) Tanda = : untuk memberikan nilai pada variabel
2) Tanda == : untuk membandingkan variabel dengan nilai
3) Tennary : apabila kondisi benar maka akan menjalankan statement yang pertama dan apabila kondisi salah akan menjalankan statement yang kedua.
4) Break : perintah untuk keluar dari sebuah kondisi / blok



T U G A S



























Hasil Output nya adalah :

Read more...

Senin, 04 Oktober 2010

J A V A (Pertemuan II)

| | 0 komentar

B.P. J A V A

Pada pertemuan ini kita membahas tentang sejarah Java, aturan-aturan dasar, dan tipe-tipe data pada bahasa pemrograman java.


SEJARAH
Bahasa Pemrograman Java dulunya dikenal dengan “Oak” yang dimana dulunya didepan Ruang kerja mereka terdapat pohon Oak. Program Java tersebut disebut juga dengan “The Green Project” yand dimana proyek tersebut diketuai oleh James Gosling. Kata “Java” diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji kopi yang tidak lain adalah kopi kesukaan James Gosling.


ATURAN-ATURAN DASAR

Adapun aturan-aturan dasar daripada JAVA antara lain :
• Java bersifat case sensitive, dimana huruf kapital dan huruf kecil tidak dianggap sama, seperti halnya kata Main dan main di dalam pemrograman Java dianggap lain. Jadi anda harus berhati-hati dalam menuliskan kode Java.
• Secara umum, Java mengabaikan spasi kosong. Spasi kosong terdiri dari karakter yang tidak tampil pada layar, misalnya seperti kosong, tab, ganti baris da lainnya yang digunakan dalam memformat teks. Spasi kosong dapat digunakan untuk membuat kode java lebih menarik dan mudah untuk dibaca serta dipahami.
• Brace atau kurung kurawal {} merupakan simbol pengelompokan dalam Java. Yang digunakan untuk menandai awal dan akhir seksi program. Program Java memiliki sebuah jumlah kurung kiri dan kanan yang sama (harus sama). Sebuah blok merupakan bagian dari program Java yang berada di antara kurung. Karena Java mengabaikan spasi kosong, maka bisa dipilih gaya penempatan kurung sesuai selera, asalkan mudah dibaca.
Ada 2 cara yang dapat digunakan yaitu :
1. Simbol // membuat komentar yang berlanjut hingga ujung baris/satu baris.
Contohnya :
// Ini contoh komentar
2. Simbol /* dan */ membatasi sebuah komentar yang dapat melebihi satu baris. Contohnya :
/* Ini adalah contoh
komentar yang terdiri
dari beberapa baris*/
NB : - di dalam 1 (satu) file boleh lebih dari 1 class
- Pada bahasa pemrograman Java “Variabel” disebut dengan “Atribut”

Contoh : HelloWorld.java
public class HelloWorld {
public statisc void main (String[]args) {
System.out.println (“Apa Kabar Dunia?”);
}
}



Maka Hasil nya :







TIPE DATA
Pada Bahasa Pemrograman Java juga memiliki tipe data yang sama halnya dengan bahasa pemrograman lainnya. Adapun Tipe-tipe data pada bahasa pemrograman java adalah :
a. Integer ( Bilangan Bulat )
Integer merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah sebagai berikut :
• Byte Memiliki nilai integer dari -128 sampai +127 dan menempati 1 byte ( 8 bits ) di memori
• Short Memiliki nilai integer dari -32768 sampai 32767 dan menempati 2 bytes ( 16 bits ) di memori
• Int Memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai 2147483647 dan menempati 4 bytes ( 32 bits ) di memori
• Long Memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai9223372036854775807 dan menempati 8 bytes ( 64 bits ) dimemori

b. Boolean : yaitu tipe data yang hanya berisi nilai “Benar” atau “Salah”
c. Char adalah karakter tunggal yang didefinisikan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ‘ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena String bukan merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan sebuah objek. Tipe char mengikuti aturan unicode, sehingga dapat menggunakan kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0 sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan adalah bilangan heksadesimal dari 0000 sampai FFFF.
d. Floating Point ( Bilangan Pecahan ) : Floating Point digunakan untuk menangani bilangan desimal atau perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :
- Float
- Double

Contoh : TesTipeData.java
class TesTipeData {
public static void main (String[]args) {
byte = 1;
shorts s = 100;
int i = 1000;
long l = 10000;
char c = ‘a’ ;
float f = 3.14f;
double d = 3.14;
boolean t = true;
final double PI = 3.14;
System.out.println (“byte “ + b);
System.out.println (“short “ +s);
System.out.println (“int “ + i);
i = 010;
System.out.println (“int “ + i + “octal mode”);
i = 0XFF
System.out.println (“int “ + i + “hexa mode”);
System.out.println (“long“ + l);
System.out.println (“float“ + f);
System.out.println (“double “ + d);
System.out.println (“boolean “ + t);
System.out.println (“PI“ + PI);
}
}




Maka Hasilnya :

Read more...

Minggu, 03 Oktober 2010

LOGO AMIK Tunas Bangsa

| | 0 komentar

Read more...

My Playlist

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
 

Yanthie Valencia | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top